Sabtu, 09 Maret 2013

Bayangan terindah di sudut mata

di sekian banyak waktu yang mempertemukan kita, hanya belaian lembut angin yang mengantarkan perasaanku ke tatapa matamu yang tak pernah melintasiku, seakan dekat tatapan itu untukku namun jauh dari sudut matamu yang begitu tajam menembus sedalam perasaan ini, seakan ingin terbebas namun terperangkap dalam tatapan tajam membelai lembut perasaan yang terurai bersama hembusan angin. Entah sampai kapan senyum itu hanya tertangkap dari sudut mata, aku ingin bebas melihat senyum manis itu, tatapan mata tajam namun lembut tanpa harus mengintai dari sudut mata ini


seakan ingin mengejar bayangmu, menangkap ilusi di tengah fatamorgana yg tak kunjung usai, lelah merasuk seiring ku ikuti langkahmu, namun yang tertangkap hanya bayangan gelap yang tak terjangkau, perlahan bayangan yg selama ini ku ikuti membentuk menjadi dua ilusi yg nyata, nyata dihadapan seakan tak sanggup tuk melihatnya terlalu silau oleh tawa hangatmu untuknyaa, kenapa harus dia yg tak pernah mengikuti langkahmu, haruskah langkahku terhenti di sini, menunggu bayanganmu kembali, atau bahkan memang harus berhenti melepas bayangmu dari sudut mataku.

Senin, 08 Oktober 2012

jalan ku

sebenarnya bingung harus kemana lg mencurahkan isi hati, mungkin aku bukan tipikal org yg suka curhat ataupun menulis diary, tapi aku benar" sdh tdk bisa menahan ini sendiri walaupun sebenarnya aku berharap tidak ada yg membaca tulisan ku ini karena aku hanya ingin semua masalah biarlah untukku sendiri tanpa ada org lain yg tau. Dewasa mungkin kata itu sekarang yang harus aku sandang bukan sebagai embel" karena umurku sudah memasuki fase dewasa mungkin blm bs di sebut dewasa seutuhnya, tapi suatu hal/keadaan yang mengharuskan aku menjadi dewasa sebenarnya terlalu cepat atau aku yang terlambat memasuki realita kehidupan sebenarnya, mungkin selama ini aku hanya hidup dalam dunia fantasi tanpa mau tau apa yg terjadi di sekelilingku, aku memang tak mau tau dan tak mau mencari tau apa yg terjadi dan sedang terjadi di sekitarku karena aku punya duniaku sendiri yg tanpa org lain aku bisa hidup di dalamnya,,
dan sekarang aku dituntut harus tau dan mau tau apa itu realita, siap tidak siap dalam waktu yg singkat harus bisa menjadi dewasa memang rasanya terlalu cepat, aku belum beradaptasi dengan semua ini, sedih, marah, kecewa, takut, aku belum bisa beradaptasi dengan semua perasaan itu dalam waktu yang singkat, dan sekarang aku di paksa harus merasakannya. TUHAN aku yakin di sinilah jalanku memang bukan jalan yang mulus yang ku hadapi, tapi lebih baik jalan yg rusak di jalur yg lurus, dibandingkan jalan yg mulus tap harus keluar jalur, mungkin aku baru merasakan bagaimana sakitnya melalui jalan yg tdk mulus, tapi di luar sana banyak orang yg dari dulu merasakannya dan mereka tetap mengambil jalan itu tanpa rasa syukur yang berkurang, aku hanya ingin menjadi sebagian kecil hamba-MU yang bisa menetapkan hatiku tetap di jalan-MU tanpa rasa syukur yg mengikis habis seiring ku jalani semua ini, tuntunlah kami selalu dalam jalan-MU menuju ridho-MU sampai hari dimana engkau telah memutuskan semua takdir...

Kamis, 05 April 2012

5 hal penyebab pikun dadakan


Pernah nggak sih kamu tiba-tiba jadi pelupa kayak nenek-nenek di atas 70 tahun, padahal usiamu  baru tujuh belas? Terus, kamu jadi ngerasa susah banget kalau disuruh mikir? Belajar sampe berjam-jam nggak ada yang nyantol sama sekali?Sampe ada yang bilang ke kamu “Ya ampuun… muka Lo masih kayak Afika tapi kok ingatan Lo udah kayak mbah buyut gue??” atau gini “Kamu tuh cantik deh! Tapi kok lama banget sih koneknya?” nah loh? Paradoks banget kan?
Ada beberapa hal yang bikin kamu jadi pikun dadakan tanpa kamu sadari. Di saat wajah kamu belum kisut, masih so kiyut bin imut-imut, tapi ingatan kamu udah persis mbah buyut, alias pikun! Apa aja sih? Cekidot yuk guys! ‘n besok-besok jangan lakuin ini lagi yah?
1. Jadi Puteri Tidur dan Raja Ronda
Tidur terlalu banyak, misal aja pulang sekolah, sekitar jam dua siang kamu langsung tidur, habis itu bangun pas udah mau adzan maghrib, malemnya baru jam delapan kamu udah berangkat tidur, dan baru bangun jam enam pagi (itupun gara-gara disiram kuah sayur sisa lauk semalem sama mami, hiii). Coba deh, dijumlah tidur kamu dalam sehari itu ada berapa jam? Lebih dari 13 jam!! Berarti lebih dari separo hidup cuma kamu habiskan buat tidur! Hal ini ngebuat sebagian syaraf-syaraf di otak jadi ikut-ikutan tidur , imbasnya bikin kamu sulit konsentrasi (kebanyakan tidur, pas bangun kamu jadi susah banget ngumpulin nyawa. Butuh waktu beberapa saat buat mengingat-ingat kembali kejadian sebelum tidur, habis itu, kamu jadi males mikir, mikir dikit langsung ngantuk, terus tidur lagi deh! )
Gara-gara otak keseringan istirahat, kerjanya jadi nggak maksimal dan sulit mengingat, tapi itu nggak berarti kalau kamu sedikit tidur, bisa bikin daya ingat kamu semakin kuat dan bebas pikun. Enggak guys! Begadang sampe pagi, ngebiarin mata merah, wajah pucet kayak vampir, tidur cuma sejam dua jam dalam sehari ngebuat tubuh dan otak kita krisis energi.  Tubuh dan otak juga butuh istirahat, kalau enggak akibatnya kinerja otak juga menurun. Saat lelah, kita bakalan susah mikir, apalagi mengingat sesuatu. Kalau diterusin, alamat pikun euy!
Idealnya, tidur itu antara 6- 8 jam, nggak kebanyakan juga nggak kurang, biar seimbang.
2. Tukang Makan dan Diet Ketat
Mentang-mentang punya cita-cita jadi chief bertaraf internasional, terus makannya lepas kontrol, semua makanan dicobain, nggak peduli sama kolestrol-kolestrol, lemak, dan zat-zat jahat laen yang bersembunyi di balik makanan lezat, terus porsinya juga gila-gilaan kayak orang seminggu nggak makan, hal ini ternyata menghambat kerja otak lhoh guys! Kita jadi gampang lupa, karena tubuh selalu sibuk buat mencerna makanan yang nggak beraturan tadi, dan sebaliknya, orang yang diet habis-habisan demi mendapatkan tubuh setipis triplek, dia juga terkena resiko pikun dini. Bayangin aja, yang namanya diet ketat, pasti asupan gizi dan makanannya kurang, otomatis laper terus kan? Saat laper dan nggak punya energi gitu, orang jadi ogah mikir, boro-boro mau mengingat, cuma mau berdiriin kepala aja susah?
3. Sering Bengong
Ini mendidik kamu jadi susah realistis. Maunya hidup tuh kayak ngimpiii mulu. Tiap hari kerjaannya bayangin yang indah-indah tapi nggak mau usaha. Emang sih, nggak ada salahnya punya sejuta mimpi, tapi jangan sampe bikin kamu pikun, karena kamu terus asyik berkelana sendiri sama mimpi-mimpi kosong yang nggak berusaha kamu wujudin, sehingga kamu jadi lupa kalau kamu punya “the real life”
4. Kelewat Cinta Sama Pacar
Punya pacar secakep Edward Cullen atawa secantik Jang Nara? Hingga bikin kamu nggak rela sedetikpun terlewat buat memikirkannya, membayangkannya, smsin, teleponin dsb? Senyumnya yang kayak iklan pasta gigi, matanya yang kayak lampu neon 100 watt, face nya yang kiyut kayak bintang iklan popok bayi, terus gokilnya yang ngalahin Sule, semakin bikin kamu jadi persis orang gila, senyum-senyum sendiri, sambil pasang tampang badut –pipi merah kayak tomat, bibir senyum lebar kayak kue kebab- saking senengnya. Hm, sah-sah aja sih guys cinta sama pacar kamu, orang namanya juga pacar kan? Tapi… kita hidup tuh nggak cuma buat mencintai pacar, banyak hal lain yang juga musti kita perhatiin, jangan sampe gara-gara terus-terusan mikir pacar, kamu jadi lupa sama yang lain. Lebih repot lagi sampe lupa mandi, lupa ganti baju, lupa gosok gigi, hiii jijay bajay…
5. Banyak Hutang
Hayo…siapa nih yang shopaholic??? Barang-barang di mall emang nggak ada yang jelek, apalagi kalau pas  ada diskon gede-gedean, semakin bikin kamu nggak tahan buat ngegesek debit card, kredit card, dan card-card lain yang bisa keluar uangnya buat nurutin nafsu belanja yang lagi menggila. Tapi… beberapa bulan kemudian kamu harus jadi kayak buronan gara-gara dikejar debt collector suruh segera nglunasin tagihan kartu kredit. Otomatis kamu jadi senewen, stress berat dan depresi. Hal ini bisa membuat kamu jadi gampang lupa, karena pikiran kamu nggak pernah bisa tenang, yang ada cuma rasa takut, jadi yang mendominasi pikiran kamu itu cuma debt collector yang ngejar-ngejar kamu kayak ngejar-ngejar maling jemuran. Dan akhirnya…. Pikun dini deh…. Apa-apa dikit lupa.

kala cinta datang tak terduga

kala cinta datang tak terduga...


Silih berganti menghampiri kehidupan kita...


Ketahuilah bahwa cinta tak kenal waktu, tempat dan kepada siapa...


Manakala menyadari saat jatuh cinta peganglah kendali diri, jangan sampai terjebak dengan keindahan semu yang belum tentu akan menjadi halal bagi kita...


Peganglah kendali diri dengan selalu mentaati-Nya, jangan sampai Dia murka karena kemaksiatan kita....


Kalau jodoh tentu tak kan kemana... Maka titipkan rasa yang belum menjadi halal itu kepada-Nya...


Yakinlah bahwa dalam penjagaan-Nya segalanya akan baik- baik saja...


Hingga jika sudah tiba saatnya kalau dia jodoh kita Allah mempertemukan kembali dengan ridha-Nya melalui ikatan suci pernikahan yang bahagia...


Andai dia yang kita titipkan pada-Nya bukanlah jodoh kita maka yakinlah Dia akan mengganti yang lebih baik darinya... Karena Dia Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita...


Selasa, 03 April 2012

??????

Dieses Gefühl anfangs freute sich jeder sehen, aber nachdem man weiß, dass die ganze Aufmerksamkeit zunächst wurde mir gezeichnet Ich denke, alles stellte sich heraus, falsch, das Herz verletzt wurde sogar noch schlimmer Recht zu wissen, ob all die Aufmerksamkeit, die er sie konzentrierte sich auf seine eigenen Freunde hat, ist dies eigentlich eine meiner gr oder auch sie ist zu viel Nachsicht apesonanya.
wirklich weh tut, um die Person, die wir mögen es gerne es auf seine Freunde wissen, kann er in der Tat für ihn besser sein aber der Schmerz war tatsächlich erstochen einmal, warum sollte er, warum nicht jemand anderes ihm gefiel, und ich habe bis vor ihn lächeln, aber mein Herz hin, dass die ärmeren ein Freund von mir rief ihn mag. Das ist dein Gott, dass ich aufrichtig war, weil ich sicher, Sie wissen das am besten für mich, loszuwerden, dieses Gefühl, dass ich das aufgeben, mit ihm bin.
Ich könnte schreien, schreie ich so laut wie möglich Akukan, Schmerzen zu lindern, aber ich glaube, dies alles in der Hand geschrieben wurde, war ich glücklich, wenn er mit ihr glücklich ist
  Lassen Sie mich nur genug, um diesen Schmerz zu fühlen, und lassen Sie all diese Gefühle kupendam eigenen, siehe dein Lachen war ich glücklich.

Senin, 02 April 2012

menyesal ???

Siapapun tentu pernah “berkenalan” dengan yang namanya menyesal. Menyesal adalah sesuatu yang identik dengan rasa kecewa yang diakibatkan perasaan salah dalam menentukan pilihan. Kata “perasaan” yang saya garis bawahi menggambarkan sesuatu yang relatif. Salah dan benar kadangkala relatif ketika kita tidak pernah tahu bahwa apabila kita memilih yang lainpun bisa jadi efeknya malah lebih buruk, namun benar dan salah sebetulnya sesuatu yang mutlak ketika kita bersandar pada aturan yang digariskan Allah SWT.

Rasa menyesal mungkin merupakan sesuatu yang wajar ketika kita disandingkan dengan sifat manusiawi. Tapi yang menjadi masalah adalah ketika rasa penyesalan tersebut tidak urung pergi dari pikiran kita. Ia menggelayuti disemua sudut otak kita, seolah pikiran positif yang lainnya tidak diberi ruang.

Alangkah lebih baiknya kalau sudut-sudut otak kita yang dipenuhi rasa penyesalan itu kita kosongkan sedikit saja, kemudian kita isi dengan : “Bisa jadi kalau tidak begini, keadaanya bisa jauh lebih buruk !”. Yups, yang saya maksud adalah positive thinking pada situasi dimana saat ini kita berada

Setiap orang yang beragama (apapun agamanya), mayoritas mempercayai bahwa hidup ini penuh dengan skenarionya Tuhan, sedangkan masing-masing kita adalah aktor untuk peran yang harus kita mainkan. Berawal dari tempat bekerja (yang sempat saya sesalkan) tersebut ternyata banyak hal positif yang saya rasakan (tentunya jika mau mengambil pelajar hal positif tersebut). Antara lain :

* Saya menjadi kenal dengan orang-orang yang baik, yang sampai hari ini meskipun saya tidak lagi kerja disana mereka tetap bisa menjadi teman bahkan sahabat yang baik bagi saya.
* Ada ilmu baru yang saya dapatkan yang sebelumnya sama sekali tidak saya ketahui. Saya percaya bahwa situasi yang baru itu penuh pelajaran yang berharga, yang mungkin sebelumnya tidak pernah kita ketahui. Dan itu menunjang untuk saya melangkah pada proses selanjutnya, sampai saat ini dan mungkin terus berlanjut.
* Sedikit banyaknya, pengalaman dari tempat kerja tersebut telah membawa saya untuk melangkah ke situasi yang baru juga, bertemu dan kenal dengan orang-orang yang baik dan berawasan luas, yang saya rasa itu tidak akan terjadi kalau saja dulu saya “tidak salah” memilih tempat kerja. Artinya, tempat saya bekerja yang pernah saya sesalkan tersebut memberi peran sebagai “batu loncatan” hidup. Mungkin itulah yang disebut “efek domino” kehidupan.

Soal sesal-menyesal tentu bukan masalah pekerjaan saja. Pernahkah sobat-sobat merasa menyesal karena telah dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga sobat saat ini ?. Kalau pernah mungkin masih bisa dimaklum, tapi kalau masih, wah mesti banyak-banyak istighfar sobat. Hehehehee…

============

Cukup sekali saja menyesalannya, selanjutnya terus berproses menuju arah yang lebih baik. Apa yang kita peroleh itulah yang terbaik untuk kita, dan bisa jadi lebih baik dibanding yang orang lain peroleh. Percayalah, Allah itu punya skenario positif untuk kita, selanjutnya tinggal kitanya mau jadi aktor yang patuh atau tidak. Wallahu’alam,

lima golongan dan mayoritas ahli neraka

Saudaraku.....
Dalam kitab shahih Muslim disebutkan sebuah hadits dari Iyadh bin Himar bahwa Rasulullah bersabda di dalam khutbahnya,


“Ahli surga ada tiga golongan, yaitu para penguasa yang menggunakan kekuasaannya untuk keadilan dan kebenaran, seorang yang penyayang dan lembut hatinya kepada siapa saja, dan orang muslim yang yang bisa menjaga diri dari kemaksiatan. Sedangkan ahli neraka ada lima golongan, yaitu orang lemah yang tidak peduli dengan sesamanya, para pengkhianat, penipu yang memperdaya keluarga dan harta orang lain, kikir dan pendusta, serta orang yang berakhlak tercela.”


• Dijelaskan oleh Rasulullah bahwa golongan pertama ahli neraka yakni orang lemah yang tidak mempunyai daya untuk menjaga dirinya dan terjerumus ke dalam kemaksiatan. Adalah mereka tidak berusaha untuk melakukan amal-amal shalih dan amalan ketakwaan lainnya. Golongan ini merupakan golongan manusia yang paling jelek, karena mereka tidak mempunyai usaha untuk sukses di dunia dan akhirat, cita-citanya hanya seputar perut dan kemaluan.


• Golongan kedua, para pengkhianat yang merusak persatuan umat dan menjadi penyebab kegagalan dalam sebuah perjuangan. Sebagian ulama salaf berkata,

“Kami membicarakan tentang penghuni neraka, di antaranya adalah pengkhianat yang tidak takut kepada Allah .”


• Golongan ketiga, para penipu yang pekerjaannya siang dan malam memperdaya orang lain, keluarga dan hartanya. Penipu merupakan salah satu sifat munafik, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah karena karakternya adalah menampakkan kebaikan, padahal yang ada dalam benaknya dan apa yang direncanakannya adalah kejahatan. Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa yang menipu kami, maka ia bukanlah termasuk golongan kami, orang yang melakukan konspirasi dan tipu daya tempatnya adalah neraka.” (HR. Thabrani dari Ibnu Mas’ud)


• Golongan keempat, pembohong dan orang yang bakhil. Keduanya merupakan embrio dari sifat tamak, yang berarti mengambil harta orang lain yang bukan haknya, sedangkan seorang yang bakhil berusaha menguasai harta miliknya secara berlebihan. Ibnu Mas’ud meriwayatkan,


“Sesungguhnya setan berkata, ‘Barangkali keturunan Adam akan mengalahkanku, tetapi aku akan mengalahkan mereka dengan tiga hal; membujuk mereka mengambil harta orang lain yang bukan haknya, atau menafkahkan harta bukan pada jalan yang benar, atau menguasai hartanya dan tidak mau menafkahkannya ke jalan Allah.’”


Dari sifat tamak pula, muncul sifat-sifat lain seperti pembohong, tipu daya dan mengharapkan sesuatu yang bukan haknya, sehingga ia ingin mendapatkannya dengan jalan yang haram. Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya kebohongan itu mendorong seseorang untuk berbuat dosa dan perbuatan dosa mendorong seseorang masuk neraka.” (HR. Bukhari)


• Adapun golongan kelima ahli neraka adalah mereka yang berakhlak tercela, Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya seburuk-buruk orang pada Hari Kiamat di sisi Allah adalah siapa yang ditinggalkan oleh manusia lain (di dunia) karena mereka takut akan bahaya perbuatannya.” (HR. Bukhari)


“Oleh karena itu kamu harus senantiasa menjaga akhlak dengan baik, di saat sendiri maupun dalam keramaian. Karena Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang tersembunyi maupun yang nampak.” Dan semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada keluarga kita yakni terhindar dari adzab neraka.”



Rasulullah juga menyebutkan dua golongan lainnya seperti dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ,


“Dua golongan ahli neraka yang tidak akan saya lihat yaitu, kaum yang membawa cambuk seperti cambuk sapi yang dipergunakan untuk mencambuk manusia, serta wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium aromanya, padahal aroma surga dapat dicium seseorang dari jarak yang jauh.” (HR. Muslim)


Kemudian mayoritas penghuni neraka adalah kaum wanita, sebuah hadits dari Ibnu Abbas dari Nabi beliau bersabda,

“Saya menengok neraka dan saya melihat isinya kebanyakan adalah wanita.” (HR. Muslim)


“Dengan selalu menjaga sunnah-sunnah Rasulullah , seperti mengerjakan shalat tepat waktu, menambah shalat-shalat nafilah (yang disunnahkan), membaca doa berlindung dari adzab Jahanam setiap selesai membaca doa tasyahud akhir,


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.

“Ya Allah, sesungguhnya aku ber-lindung kepada-Mu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Al-masih Dajjal.”


Berbuat baik kepada orang tua, mentaati suami. Membaca dzikir-dzikir sebelum tidur, seperti yang diriwayatkan Imam Bukhari, Nabi mengajarkan doa sebelum tidur,

“Ya Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan nabi yang Engkau utus.”
 
~ Amin Ya Rabbal 'Alamin ~